Catatan - 10 Months Later

Hari ini hari yang cukup berbeda buat sam, setelah 10 bulan broken heart akhirnya hari ini dia sadar akan sesuatu. Hilang sudah pikiran konyol untuk menghabisi nyawanya sendiri, ataupun terbaring diam dikamar tidak bergerak sama sekali. Tadinya dia pikir akan butuh waktu selamanya, tadinya dia pikir apa yang dia rasakan tidak pernah akan berubah. Tapi semua hal disekelilingnya telah berubah, dan akhirnya dia sadar gadis pujaannya bahagia meninggalkan dirinya dan dengan senang hati memilih orang lain ketimbang dirinya. Konyol jika dia terus depresi selama hidupnya, diapun sadar Tuhan sudah susah-susah menciptakannya bukan untuk melihat dirinya mati terbaring depresi hanya karena seorang wanita yang dengan sukarela pergi meninggalkan dia.

"its not worth dying for", pikirnya.

Teringat beberapa bulan yang lalu ia masih terdiam dikamarnya. Terpikir olehnya ketika dulu dia menangis dunia terus berputar, malaikat maut terus berkeliling mencabut nyawa, rakib dan atid tetap sibuk mencatat, Tuhannya tetap melihat, dan neraka siap menunggu dirinya... tetapi waktu itu dia hanya terbaring dikamarnya.

Bukankah itu yang namanya hidup. Kalau kalian bertanya, "Why we can't just get what we want?", atau "why we can't just be happy with someone we loved"... karena itulah hidup. Dunia ini bukan surga, ini bukanlah sebuah dongeng, fairytale, novel romantis, ataupun film cengeng dengan akhir bahagia. Ini adalah nyata dan memang sudah sewajarnya untuk seorang "manusia nyata" tidak selalu mendapatkan apa yang mereka harapkan. Tetapi ketika semua kehidupan ini selesai, ketika seorang manusia berhasil melewati "tantangan" dari Tuhannya. Bayangkan apa yang akan dia dapatkan nantinya...