Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) itu
adalah suatu cabang ilmu komputer, dimana manusia berusaha untuk membuat mesin
agar dapat melakukan pekerjaan layaknya seperti yang dikerjakan oleh manusia
.
Gambar 1 : Ilustrasi Kecerdasan Buatan |
Nah kalo gitu kenapa ga
biarin aja manusia yang ngerjain? Itu karena mesin lebih murah dan lebih teliti
dari manusia. Dari situ terlihat jelas sisi buruknya kecerdasan buatan, yaitu
dapat membuat manusia tersingkir dari lapangan pekerjaannya sendiri.
Tapi kelebihan dari
kecerdasan buatan juga besar, contohnya dalam bidang militer. Sudah banyak
pilot pesawat tempur yang tewas dalam peperangan, hal ini bisa dikurangi dengan
memberikan kecerdasan buatan kepada pesawat tempurnya itu sendiri. Jadi pesawat
tempurnya bisa maju ke medan pertempuran tanpa menggunakan awak pesawat alias
terbang sendiri! Hebat bener kan tuh.
Gambar 2 : Curiosity Rover Lagi Narsis Di Mars |
Kecerdasan buatan juga membantu
manusia dalam bidang astronomi. Scientist telah berhasil membuat sebuah robot
yang bernama Curiosity Rover yang sekarang sedang meneliti dan menjelajahi
planet mars . Curiosity Rover membantu para scientist meneliti batu-batuan
Mars, serta meneliti bagaimana cuaca di sana sejak 6 agustus 2012. Rencananya Curiosity Rover akan tinggal lama
disana. Bayangkan jika para scientist mengirim manusia ke mars dalam jangka
waktu yang lama. Pasti akan ada masalah perbekalan serta masalah efek samping
yang akan dirasakan manusia karena berlama-lama di luar angkasa.
Jadi kesimpulan yang
saya ambil adalah
Tujuan Kecerdasan
Buatan : Mesin (Komputer) dapat
melakukan pekerjaan layaknya sama seperti yang dapat manusia lakukan
(bahkan lebih).
Sebuah mesin dapat
dikatakan mempunyai kecerdasan buatan jika sudah mempunyai 2 hal :
1.
Knowledge base (dasar pengetahuan)
Misalnya
untuk Curiosity Rover dia punya pengetahuan untuk bergerak di permukaan yang
kasar, mengambil gambar, dan mendeteksi suhu dan cuaca di sekelilingnya. Yang
penting sih untuk si Curiosity Rover dia mempunyai dasar pengetahuan permukaan
mars mana yang aman untuk dia lewati karena dia pernah nyangkut di mars
gara-gara kejebak diantara bebatuan. Kalo udah nyangkut kan siapa yang mau geserin
posisinya ke sana coba, akhirnya para scientist yang bingung gimana cara
gesernya.
2.
Inference Engine (kemampuan untuk
mengambil kesimpulan)
si
mesin ini harus dapat mengambil kesimpulan dari dasar pengetahuan yang dia
punya. Jadi misalny si Curiosity Rover udah punya pengetahuan buat mendeteksi
permukaan mars yang kasar dan yang halus. Setelah itu dia mendeteksi mana
permukaan mana yang aman untuk dia lewati. Jadinya dia ga nyangkut-nyangkut
lagi.
Jadi
gambarannya adalah seperti ini :
Setelah
sampai sejauh ini mungkin kita masih bertanya-tanya. Apa benar sih kecerdasan
buatan itu lebih baik sampai bisa menggantikan kecerdasan alami yang bisa
dimiliki manusia?
Jawabannya
adalah relatif, tergantung manusia menggunakannya. Contohnya tadi kalau untuk
bidang astronomi kan lebih baik para scientist
menggunakan robot yang memiliki kecerdasan buatan daripada mengirim
astronot untuk meneliti mars dalam jangka waktu yang lama. Tapi kalau digunakan
secara salah, kecerdasan buatan justru dapat menggeser kehidupan manusia itu
sendiri. Contohnya pabrik-pabrik pakaian, minuman, komputer ada yang memilih
untuk menggunakan mesin yang memiliki kecerdasan buatan untuk memproduksi
produk-produk mereka daripada menggaji karyawan karena biaya untuk mengurus
mesin lebih murah daripada harus menggaji karyawan. Nah dari situ kan berarti
mesin telah menggeser peran manusia itu sendiri dan mengambil lapangan
pekerjaan mereka. Maka dari itu fungsi dari kecerdasan buatan akan lebih
efektif untuk umat manusia jika manusia itu sendiri menggunaknnya secara bijak.
Sumber :
0 komentar :
Posting Komentar
Mari berkomentar dengan baik, benar, dan sopan :D