Ciri Orang Yang Kuat
“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah.” (HR. Bukhari)
Nasihat Rasul
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Nasehatilah saya, ya Rasulullah". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah". Orang itu mengulanginya beberapa kali. Nabi SAW bersabda, "Jangan marah". [HR. Bukhari juz 7, hal. 99]
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, apa yang bisa menjauhkan saya dari murka Allah ‘Azza wa Jalla ?”. Rasulullah SAW bersabda, “Jangan marah”. [HR. Ahmad juz 2, hal. 175]
“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah.” (HR. Bukhari)
Nasihat Rasul
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Nasehatilah saya, ya Rasulullah". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah". Orang itu mengulanginya beberapa kali. Nabi SAW bersabda, "Jangan marah". [HR. Bukhari juz 7, hal. 99]
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, apa yang bisa menjauhkan saya dari murka Allah ‘Azza wa Jalla ?”. Rasulullah SAW bersabda, “Jangan marah”. [HR. Ahmad juz 2, hal. 175]
“Barang siapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau” (HR. Tirmidzi)
Dibela Oleh malaikat
Dari Sa’id bin Musayyab, bahwasanya ia berkata, "Pernah suatu ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersama shahabat-shahabatnya, lalu ada seorang laki-laki yang mencaci dan menyakiti Abu Bakar, tetapi Abu Bakar diam saja. Kemudian ia menyakitinya yang kedua kali, tetapi Abu Bakar masih diam saja. Lalu ia menyakitinya yang ketiga kali, lalu Abu Bakar membalasnya. Maka Rasulullah SAW berdiri ketika Abu Bakar membalasnya, lalu Abu Bakar bertanya, "Apakah engkau marah kepadaku, ya Rasulullah ?". Rasulullah SAW bersabda, "Tadi malaikat turun dari langit seraya mendustakan apa yang ia katakan terhadapmu, tetapi setelah engkau membalasnya, syaithan lalu duduk di situ, maka tidaklah pantas aku duduk karena syaithan duduk di situ". [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 274, no. 4896]
Bagaimana Caranya
“Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu” (HR. Abu Dawud)
Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring”. (HR. Abu dawud)
0 komentar :
Posting Komentar
Mari berkomentar dengan baik, benar, dan sopan :D